27.12.09

TUJUH

Tujuh kali kucerca jiwaku

Pertama,,
ketika melihatnya lemah padahal ia bisa kuat

kedua,,
manakala menyaksikanya bergerak terpincang pincang
didepan seorang yang lumpuh

ketiga,,
saat bertabrakan dengan pilihan yang sulit dan mudah
justru dipilihnya yang mudah

keempat,,
waktu melakukan kesalahan ia memaafkan dirinya sendiri,
dengan menuturkan bawha semua orang juga melakukan kesalahan yang sama

kelima,,
manakala menghindari sesuatu lantaran takut dikatakan
sebagai yang sabar

keenam,,
saat melecehkan sepotong wajah yang buruk
kendati ia sadar bahwa wajah buruk itu adalah salah satu
diantara topeng topeng yang seringkali dipakainya

ketujuh,,
waktu melantunkan tembang pujian dan menilai
sebagai hal yang memberi manfaat

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda